(Fakultas Kedokteran) – Demi mewujudkan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), khususnya di Kabupaten Bandung Barat, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Jenderal A. Yani bersama Puskesmas Batujajar menggelar kegiatan seminar edukasi ”Upaya Deteksi Dini Kehamilan Risiko Tinggi dan Pencegahan Komplikasi Kehamilan” kepada bidan di Kecamatan Batujajar. Kegiatan ini dimotori oleh para dosen serta dokter muda FK Universitas Jenderal A. Yani dan dilaksanakan pada Rabu (3/11).
Seperti diketahui, AKI di Indonesia saat ini masih tinggi. Pada tahun 2019 AKI di Indonesia yaitu 305 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini masih jauh dari target AKI indonesia pada tahun 2015 yaitu 102 per 100.000 kelahiran hidup. Dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Suistainable Development Goals (SDGs), target AKI adalah 70 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030. AKI di Indonesia ini relatif masih sangat tinggi apabila dibandingkan dengan beberapa negara ASEAN. Rata-rata AKI di negara-negara ASEAN sebesar 40-60 per 100.000 kelahiran hidup. Bahkan AKI di Singapura sebesar 2-3 per 100.000 kelahiran hidup. Tingginya AKI ini diakibatkan karena masih terdapat kelompok KRT dan masih terdapat kasus komplikasi pada kehamilan yang menyebabkan kematian. Oleh karena itu, untuk mencapai target tersebut diperlukan suatu upaya untuk menurunkan AKI di Indonesia.
Data BKKBN menunjukkan terdapat sekitar 34% kelompok KRT di Indonesia. Kategori risiko tinggi sebanyak 22,4%, dengan risiko terlalu muda (<18 tahun) 4,1%, terlalu tua (>34 tahun) 3,8%, jarak kehamilan terlalu dekat (<24 bulan) 5,2% dan anak yang terlalu banyak (>3 orang) sebanyak 9,4%.Berdasarkan data Dinas Kesehatan menunjukkan AKI di Jawa Barat tahun 2017 sebesar 116 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan AKI di Kabupaten Bandung Barat masih 127 per 100.000 kelahiran hidup, lebih tinggi dari angka Provinsi. Pada tahun 2018, didapat jumlah kematian ibu di Kabupaten Bandung Barat sebanyak 38 kasus dari 29.828 kelahiran hidup. Dari data tersebut, berdasarkan kelompok usia, jumlah kematian ibu pada kelompok usia <20 tahun sebanyak 10 kasus, usia 20-34 tahun sebanyak 17 kasus dan usia >34 tahun sebanyak 11 kasus. Menurut studi, penyebab AKI di Indonesia yaitu didominasi karena perdarahan pasca persalinan, hipertensi dalam kehamilan dan infeksi.
Kasus komplikasi pada kehamilan dapat mengancam jiwa, namun pada 80% kasus komplikasi tersebut dapat diprediksi sehingga dapat dilakukan pencegahan dan penanganan. Upaya tersebut dapat dilakukan hanya apabila tenaga kesehatan mampu melakukan identifikasi dini komplikasi tersebut. Selain itu, tingginya AKI disebabkan karena ”Tiga Terlambat” (terlambat mengambil keputusan, terlambat merujuk dan terlambat mendapat pertolongan). Hal tersebut dapat dicegah dengan peningkatan praktik deteksi dini risiko tinggi pada ibu hamil oleh tenaga kesehatan dan masyarakat melalui program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K).
Bidan sebagai salah satu tenaga kesehatan di pelayanan kesehatan dasar (Puskesmas dan Polindes) memiliki peran sangat besar dalam upaya deteksi dini risiko tinggi kehamilan. Maka dari itu, bidan harus memiliki pengetahuan keterampilan dan sikap yang baik mengenai upaya pencegahan komplikasi kehamilan ini agar dapat memberikan pelayanan terbaik guna menurunkan AKI. Saat ini deteksi dini, perencanaan kehamilan dan persalinan dapat diketahui dari buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang berfungsi sebagai alat pemantauan perkembangan kesehatan ibu hamil. Namun pada pelaksanaannya, pemanfaatan buku KIA ini masih belum optimal. Oleh karena itu, diperlukan edukasi agar pemanfaatan buku KIA dapat lebih optimal sehingga bidan mampu meningkatkan pelayanan pemeriksaan antenatal care dalam mendeteksi risiko tinggi pada ibu hamil agar tidak mengalami penyulit dan komplikasi saat kehamilan dan persalinannya.
Berdasarkan latar belakang tersebut, FK Universitas Jenderal A. Yani melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya untuk berkontribusi terhadap penurunan AKI melalui Edukasi Upaya Deteksi Dini Kehamilan Risiko Tinggi (KRT) dan Pencegahan Komplikasi Kehamilan kepada Bidan. Materi edukasi ini dikemas dengan menarik yang disajikan melalui media power point dan disampaikan langsung oleh dokter ahli kebidanan dan kandungan, yaitu dr. Ifa Siti Fasihah, Sp.OG (Dosen FK Universitas Jenderal A. Yani). Edukasi ini dilakukan khusus kepada bidan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Batujajar sebagai salah satu mitra dari FK Universitas Jenderal A. Yani.
Sumber: dr. Ifa Siti Fasihah, Sp.OG. (Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal A. Yani)
FK Universitas Jenderal A. Yani Bersama Puskesmas Batujajar Gelar Penyuluhan Kepada Bidan
- 11/03/2021
- 12:12 pm
- No Comments
- News

Facebook
Twitter
LinkedIn
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Prodi Kesmas FITKes Universitas Jenderal Achmad Yani Adakan Pelatihan Penanggulangan Kebakaran
Universitas Jenderal A. Yani – Fakultas Ilmu dan Teknologi Kesehatan (FITKes) melalui Program Studi Kesehatan Masyarakat (Prodi Kesmas), mengadakan Pelatihan Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari
BEM FISIP Universitas Jenderal Achmad Yani Laksanakan Kegiatan Bina Desa
Universitas Jenderal A. Yani – Dalam rangka mengimplementasikan Tridarma Perguruan Tinggi, mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Universitas Jenderal Achmad Yani, melaksanakan kegiatan Bina Desa Tahun 2023.
Pemberian Reward kepada RSGM Universitas Jenderal Achmad Yani
Universitas Jenderal A. Yani – Dalam rangka mengapresiasi capaian yang telah diraih oleh RSGM Universitas Jenderal Achmad Yani, yakni mendapat Akreditasi Paripurna, Rektor memberi reward atau penghargaan. Kegiatan pemberian reward
Univ. Jenderal Achmad Yani Goes to Universitas Pertahanan Nasional Malaysia (UPNM)
(Universitas Jenderal A. Yani) – Univ. Jenderal Achmad Yani melakukan kunjungan kerja Universitas Pertahanan Nasional Malaysia (UPNM) pada tanggal 9 Januari 2023. Rombongan UNJANI yang terdiri dari 40 orang staf dan
Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani Buka TMC Prodi Ilmu Hubungan Internasional
Universitas Jenderal A. Yani – Bertempat di Aula Gedung Jenderal TNI Mulyono FISIP, Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani, Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M., Ph.D, secara resmi membuka kegiatan Table Manner
Universitas Jenderal Achmad Yani Terima Kunjungan PIC BPOM
(Universitas Jenderal A. Yani) – Telah dilaksanakan kunjungan dan audiensi antara PIC Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kepada Universitas Jenderal Achmad Yani. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis (05/01)
Mantan KASAU Beri Kuliah Umum Kepada Mahasiswa Prodi Hukum
(Universitas Jenderal A. Yani) – Pada hari Kamis (05/01), telah dilaksanakan pemberian kuliah umum oleh mantan Kepala Staff Angakatan Udara (KASAU), Marsekal TNI Purn. Chappy Hakim kepada mahasiswa Prodi Hukum
RSGM Universitas Jenderal Achmad Yani Raih Akreditasi PARIPURNA
Universitas Jenderal A. Yani – Dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas, Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Jenderal Achmad Yani telah melaksanakan akreditasi rumah sakit. Kegiatan akreditasi yang dilakukan
Mahasiswa Prodi S1 Keperawatan FITKes Universitas Jenderal Achmad Yani Kunjungi BNPB
Universitas Jenderal A. Yani – Sebanyak 146 mahasiswa dan 2 dosen Fakultas Ilmu dan Tehnologi Kesehatan (FITKes) Universitas Jenderal Achmad Yani, Program Studi Ilmu Keperawatan S1, pada hari Rabu (28/12)
Pemberian Reward kepada Program Studi yang Berhasil Lampaui Target Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2022
Universitas Jenderal A. Yani – Bertempat di Ruang Kelas Teknologi Laboraturium Medis Gedung FITKes, telah dilaksanakan acara Pemberian Reward pada hari Selasa (27/12). Pemberian Reward ini dalam rangka mengapresiasi atas
No comment yet, add your voice below!